Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Perbedaan Kompresor Piston dan Kompresor Screw

Editor: Rosyid

Kompresor piston dan kompresor screw adalah dua jenis kompresor udara yang paling umum digunakan di berbagai industri. Meskipun keduanya memiliki fungsi dasar yang sama , yaitu memmpatkan udara untuk menghasilkan tekanan tinggi , keduanya memiliki perbedaan dalam desain , sistem kerja , efisiensi , serta aplikasi penggunaannya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan kedua kompresor ini :

Prinsip Kerja
Kompresor piston menggunakan piston yang bergerak naik turun di dalam silinder untuk mengompresi udara. Ketika piiston bergerak turun , udara dari luar masuk ke dalam ruang silinder melalui katup masuk. Saat piston bergerak naik , udara tersebut dikompresi hingga mencapai tekanan yang di inginkan dan kemudian dikeluarkan ke tangki penyimpanan melalui katup keluar.

Kompresor screw menggunakan dua rotor berbentuk sekrup yang saling berputar dalam arah berlawanan untuk mengompresi udara. Udara yang masuk diapit di antara ulir sekrup dan terdorong ke ruang kompresi yang semakin mengecil , sehingga meningkatkan tekanan udara. Sistem ini menghasilkan aliran udara yang lebih berlanjut dan stabil.

Efisiensi Energi
Kompresor Piston cenderung kurang efisien dibandingkan kompresor screw, terutama untuk operasi jangka panjang. Hal ini karena pergerakan piston naik-turun membutuhkan energi lebih banyak dan menghasilkan panas yang lebih tinggi.

Kompresor Screw biasanya lebih efisien dalam penggunaan energi karena memiliki lebih sedikit bagian bergerak dan menghasilkan lebih sedikit panas, yang berarti membutuhkan energi lebih rendah untuk menghasilkan jumlah udara bertekanan yang sama dalam jangka panjang.

Suhu Operasional dan Pendinginan
Kompresor Piston umumnya menghasilkan suhu yang lebih tinggi karena mekanisme piston yang bergerak naik-turun dan mengalami gesekan lebih besar. Kompresor piston biasanya memerlukan sistem pendinginan tambahan, terutama pada aplikasi tugas berat.

Kompresor Screw memiliki suhu operasi yang lebih rendah karena desain rotor yang saling mengunci dan pergerakan rotasi yang lebih halus, sehingga pendinginan yang dibutuhkan juga lebih sedikit.

Output dan Aliran Udara
Kompresor Piston cenderung memiliki output yang tidak stabil, karena udara dikompresi dalam siklus naik-turun piston. Hal ini membuat kompresor piston kurang cocok untuk aplikasi yang memerlukan aliran udara yang konstan.

Kompresor Screw menghasilkan aliran udara yang cenderung lebih stabil dan berkelanjutan, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk aplikasi yang membutuhkan aliran udara konstan tanpa jeda.
Biaya Pembelian dan Perawatan

Kompresor Piston biasanya lebih murah daripada kompresor screw dalam hal biaya awal pembelian. Namun, perawatan kompresor piston cenderung lebih intensif, terutama jika digunakan secara terus-menerus, karena komponen seperti piston, katup, dan ring mudah aus.

Kompresor Screw memiliki harga awal yang lebih tinggi, tetapi biaya perawatan jangka panjang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kompresor piston. Sistem screw yang tidak terlalu banyak bagian bergerak mengurangi risiko keausan dan kerusakan.

Aplikasi dan Penggunaan
Kompresor Piston biasanya digunakan untuk aplikasi tugas ringan hingga sedang yang tidak membutuhkan aliran udara kontinu. Misalnya, bengkel kecil, pabrik pengecatan, dan kebutuhan cuci kendaraan. Kompresor ini cocok untuk penggunaan yang berselang atau intermittent, di mana kompresor dapat beristirahat secara periodik.

Kompresor Screw lebih umum digunakan dalam aplikasi industri yang membutuhkan aliran udara kontinu dan stabil, seperti dalam industri manufaktur, perakitan, dan aplikasi alat berat. Kompresor ini dapat bekerja dalam waktu yang lebih lama tanpa jeda, sehingga cocok untuk operasi 24/7.

Keandalan dan Durabilitas
Kompresor Piston lebih rentan terhadap kerusakan jika digunakan terus-menerus dalam jangka waktu lama, karena bagian seperti piston dan katup cepat aus. Oleh karena itu, pemeliharaan rutin sangat penting untuk menjaga kinerja kompresor piston.

Kompresor Screw umumnya lebih tahan lama karena lebih sedikit komponen yang mengalami gesekan. Dengan desain screw yang lebih stabil, kompresor ini cenderung memiliki masa pakai lebih lama dalam kondisi operasi berkelanjutan.

Tingkat Kebisingan
Kompresor Piston biasanya lebih bising karena mekanisme piston yang bergerak naik-turun secara cepat dan terus-menerus, sehingga menghasilkan getaran lebih besar.

Kompresor Screw cenderung lebih tenang karena sistem rotasinya lebih halus, dan lebih sedikit getaran yang dihasilkan. Hal ini membuatnya lebih cocok untuk lingkungan kerja yang memerlukan kebisingan minimal.

Kompresor piston cocok untuk kebutuhan skala kecil hingga menengah yang tidak memerlukan aliran udara kontinu, sedangkan kompresor screw adalah pilihan terbaik untuk penggunaan industri yang memerlukan daya tinggi dan penggunaan tanpa henti.