Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Banyak Orang Masih Salah Kaparah Dalam Penggunaan Stavolt/Stabilizer

Editor: Rosyid

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan peralatan listrik berdaya besar, masih banyak masyarakat yang memiliki daya listrik terbatas di rumah atau tempat usahanya, seperti 900 VA atau 1300 VA. Tak jarang, solusi instan yang dipilih adalah dengan menggunakan stabilizer atau automatic voltage regulator (AVR) agar dapat mengoperasikan peralatan berdaya lebih tinggi, misalnya mesin las 3000 watt, kompresor besar, atau AC inverter daya tinggi. Namun, hal ini adalah kesalahpahaman yang cukup berisiko. Stabilizer bukanlah alat untuk menambah daya listrik, dan penggunaannya yang salah justru bisa membahayakan instalasi listrik serta peralatan itu sendiri.

1. Apa Itu Stabilizer dan Fungsinya yang Sebenarnya?
Fungsi utama stabilizer adalah untuk menstabilkan tegangan listrik. Jika tegangan PLN naik atau turun dari standar 220V (misalnya karena fluktuasi beban), stabilizer akan mengatur tegangan agar tetap stabil, sehingga alat elektronik bekerja optimal dan tidak cepat rusak.

Namun, stabilizer tidak menambah daya (VA atau watt). Jadi, meskipun tegangan stabil, daya total yang bisa digunakan tetap terbatas sesuai kapasitas meteran listrik yang Anda miliki dari PLN.

2. Salah Kaprah: Mengira Stabilizer Bisa Mengoperasikan Mesin Lebih Besar
Banyak orang berpikir bahwa dengan memasang stabilizer, mereka bisa “memaksa” menghidupkan mesin atau alat dengan daya di atas kapasitas listrik rumah. Contohnya, mencoba menyalakan mesin las 3000 watt di rumah dengan daya hanya 900 VA. Ini adalah asumsi yang salah besar.

Faktanya:
- Stabilizer hanya mengatur tegangan, bukan menambah daya.
- Jika Anda menyalakan beban 3000 watt di jaringan 900 VA, maka MCB (Miniature Circuit Breaker) PLN akan trip/mati secara otomatis karena kelebihan beban.
- Dalam skenario tertentu, bisa saja mesin hidup sebentar, namun hanya karena stabilizer atau alatnya mengorbankan efisiensi, dan ini sangat berbahaya.

3. Risiko Menggunakan Stabilizer Secara Tidak Tepat
- Overload pada instalasi listrik yang bisa menyebabkan kebakaran.
- Kerusakan alat elektronik akibat lonjakan arus.
- MCB sering anjlok atau bahkan rusak karena terlalu sering kelebihan beban.
- Pemborosan energi, karena mesin dipaksa bekerja tidak sesuai desainnya.

4. Solusi yang Tepat
Jika Anda membutuhkan penggunaan alat berdaya besar, berikut solusi yang lebih aman dan tepat:
- Naikkan daya listrik PLN Anda, sesuai kebutuhan alat.
- Gunakan alat hemat daya, seperti mesin las inverter low watt atau peralatan berlabel efisiensi energi tinggi.
- Gunakan genset dengan kapasitas sesuai kebutuhan alat berat jika tidak memungkinkan naik daya.
- Gunakan stabilizer hanya untuk keperluan stabilisasi tegangan, bukan untuk "menambah daya listrik PLN".

Kesimpulan
Menggunakan stabilizer sebagai “jalan pintas” untuk menghidupkan alat yang melebihi kapasitas daya listrik adalah tindakan yang salah kaprah dan berbahaya. Stabilizer bukan penambah daya, melainkan pelindung tegangan. Pastikan Anda menggunakan alat sesuai kapasitas listrik yang tersedia, dan konsultasikan kebutuhan listrik Anda kepada teknisi profesional atau penyedia alat terpercaya seperti Indotara agar tidak terjadi kesalahan fatal. Sales Indotara selalu siap memberikan konsultasi gratis dan memberikan penawaran harga terbaik untuk setiap pembelian Stabilizer Arakawa dari PT Indotara Persada.