UPS modern memiliki beberapa fitur penting yang sangat berpengaruh terhadap performa dan fungsinya dalam menjaga perangkat elektronik tetap berjalan dan terlindungi selama gangguan listrik. Berikut adalah beberapa fitur utama yang harus ada dalam UPS modern:
1. Auto Voltage Regulation (AVR)AVR adalah fitur yang secara otomatis menstabilkan tegangan listrik saat terjadi fluktuasi. Ini sangat penting untuk melindungi perangkat dari kerusakan akibat lonjakan atau penurunan tegangan tanpa harus mengalihkan beban ke baterai.
2. Pure Sine Wave OutputUPS yang menghasilkan gelombang sinus murni memberikan arus listrik yang lebih stabil dan kompatibel dengan perangkat sensitif seperti server, komputer kelas atas, dan perangkat jaringan. Ini penting untuk menjaga efisiensi dan menghindari risiko kerusakan.
3. Hot-Swappable BatteriesFitur ini memungkinkan baterai UPS diganti tanpa mematikan sistem atau perangkat yang terhubung, menjaga downtime tetap minimal selama perawatan atau penggantian baterai.
4. Monitoring dan Manajemen Jarak JauhUPS modern sering dilengkapi dengan fitur manajemen melalui perangkat lunak atau jaringan. Pengguna dapat memonitor status UPS, mengecek kapasitas baterai, dan menerima peringatan gangguan daya secara real-time dari jarak jauh.
5. Energy-Saving FeaturesBeberapa UPS memiliki fitur hemat energi yang memungkinkan perangkat untuk mematikan output secara otomatis ketika perangkat yang terhubung tidak digunakan, mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.
6. LCD DisplayLayar LCD pada UPS menyediakan informasi detail tentang status UPS, seperti level baterai, status AVR, beban yang digunakan, suhu, serta durasi backup yang tersisa. Ini memudahkan pengguna untuk melakukan monitoring secara langsung.
7. Power Surge and Spike ProtectionUPS modern biasanya dilengkapi dengan proteksi terhadap lonjakan daya listrik (surge) dan lonjakan tegangan mendadak (spike). Ini menjaga perangkat elektronik yang terhubung dari kerusakan akibat gangguan tersebut.
8. Automatic ShutdownFitur ini memungkinkan UPS mematikan komputer atau perangkat lain secara otomatis saat baterai hampir habis. Ini sangat penting untuk mencegah kehilangan data dan menjaga integritas sistem selama pemadaman listrik.
9. Multiple Output PortsUPS dengan beberapa port output memungkinkan lebih banyak perangkat untuk dihubungkan secara bersamaan. UPS modern sering kali memiliki berbagai jenis port, termasuk port USB, yang mempermudah konektivitas.
10. Fast Charging BatteryBaterai yang cepat terisi ulang memungkinkan UPS kembali siap digunakan dengan kapasitas penuh dalam waktu singkat setelah pemadaman atau penggunaan baterai.
11. Temperature Monitoring and Fan ControlUPS modern dilengkapi dengan sensor suhu dan kipas yang berfungsi secara otomatis untuk menjaga suhu operasi yang aman. Hal ini penting untuk mencegah overheat dan menjaga masa pakai UPS.
12. Modular DesignPada model UPS yang lebih besar atau digunakan dalam data center, desain modular memungkinkan bagian-bagian UPS (seperti modul baterai) diganti atau diperbarui secara terpisah tanpa harus mengganti keseluruhan unit.
13. Extended Runtime OptionsBeberapa UPS memungkinkan penambahan baterai eksternal untuk memperpanjang waktu backup, yang berguna untuk server atau sistem penting yang harus berjalan lebih lama selama pemadaman.
14. Eco-ModeBeberapa UPS modern memiliki "eco-mode" yang secara otomatis memilih mode operasional dengan efisiensi energi tertinggi ketika beban listrik stabil.
15. Cold Start CapabilityFitur ini memungkinkan UPS untuk menghidupkan perangkat bahkan jika daya AC tidak tersedia, berguna dalam situasi darurat di mana listrik utama belum menyala tetapi Anda perlu menyalakan perangkat dengan daya baterai UPS.
Fitur-fitur ini membuat UPS modern lebih andal, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknologi masa kini yang semakin sensitif terhadap gangguan listrik. Untuk dapat memenuhi kebutuhan UPS anda, Anda dapat menghubungi PT. Indotara persada.