Posted Date, 10 Juni 2023
Editor: Ipin
Penulis: Meidi Yansen
Fungsi, Macam-Macam, beserta Tips dalam Memilih Stabilizer - Mungkin kalian pernah mendengar mengenai tegangan listrik yang tidak stabil. Tegangan listrik yang kurang stabil dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada alat elektronik kita, korsleting arus listrik, dan berbagai kesalahan instalasi. Untuk meminimalisir tegangan listrik yang tidak stabil, maka kita membutuhkan stabilizer agar bisa menstabilkan dan menghindari dari kerusakan alat elektronik.
Lantas, apa saja fungsi, macam-macam, dan tips untuk memilih stabilizer? Mari kita simak ulasan di bawah ini agar kalian dapat memahami lebih dalam lagi mengenai stabilizer.
Fungsi Stabilizer
Stabilizer adalah sebuah alat untuk menjaga agar tegangan arus listrik pada alat-alat elektronik tetap normal atau tetap stabil. Stabilizer juga bisa digunakan untuk mencegah adanya voltase tidak stabil akibat lonjakan listrik secara tiba-tiba datang yang dapat menyebabkan aliran listrik jadi terganggu sehingga mengakibatkan kerusakan pada peralatan elektronik yang kita miliki seperti komputer, alat-alat elektronik di rumah kita maupun di tempat kerja. adapun fungsi stabilizer secara umum adalah sebagai berikut:
- Melindungi dari kerusakan.
- Menjaga agar power supply stabil.
- Mencegah terjadinya korsleting listrik.
- Merawat komponen kelistrikan rumah.
- Membuat alat elektronik lebih awet.
Macam-Macam stabilizer
Secara umum stabilizer dibagi dalam 4 jenis diantaranya adalah :
1. Stabilizer Servo Motor
Stabilizer type ini menggunakan motor servo untuk menstabilkan tegangannya. Motor servo ini akan berputar agar mendapatkan tegangan listrik untuk distabilkan. Biasanya stabilizer ini memiliki harga yang relatif murah dan terjangkau, namun kelemahan dalam stabilizer ini adalah memerlukan waktu yang cukup lama untuk menstabilkan tegangan listrik sekitar 1 sampai 2 detik.
2. Stabilizer Relay
Stabilizer ini menggunakan relay untuk menstabilkan tegangan yang naik turun tidak teratur. Stabilizer ini memiliki keunggulan reaksinya yang sangat cepat, namun memiliki kelemahan yaitu tegangan listrik yang dihasilkan kurang baik, dan tidak dilengkapi dengan filter penyaringan terhadap gangguan listrik dari luar.
3. Stabilizer Digital Control
Stabilizer jenis ini lebih unggul dari dua stabilizer sebelumnya, stabilizer ini bisa menjadi pilihan yang tepat karena memiliki kinerja yang stabil dan sudah terdapat filter penyaringan gangguan dari luar.
4. Stabilizer Ferro Resonant
Stabilizer ferro resonant merupakan stabilizer paling handal dari stabilizer lainnya. Stabilizer ini hanya perlu waktu kurang dari 0,5 detik untuk menstabilkan tegangan listrik. Sudah menggunakan trafo isolator dan kapasitor untuk meredam noise, surge, spikes, dan sag. Stabilizer ini juga dapat menyaring gangguan-gangguan listrik dari luar dikarenakan sudah dilengkapi Filter penyaringan.
Tips dalam Memilih Stabilizer.
Untuk bisa mendapatkan stabilizer yang berkualitas dan aman untuk gunakan, maka, berikut ini tips-tips yang harus dilakukan pengguna saat ingin membeli stabilizer, yaitu :
Memastikan terlebih dahulu sambungan listrik yang ada
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui sambungan listrik terdapat dalam stabilizer, karena setiap stabilizer memiliki tingkatan volt dan arus listrik yang berbeda-beda. Pemilihan stabilizer harus disesuaikan dengan kapasitas alat-alat elektronik atau tempat kita.
Pengecekan tegangan listrik
Pengecekan tegangan adalah hal yang sangat penting dalam memilih stabilizer kita harus mengetahui tinggi atau rendahnya tegangan listrik dan kapasitasnya. Karena kita harus memilih stabilizer yang mempunyai rentan toleransi tegangan input lebih besar pada alat-alat elektronik atau rumah kita agar terhindar dari lonjakan beban.
Kualitas dan harga stabilizer
Jika kita membeli stabilizer pastikan harus mempertimbangkan harga dari stabilizer tersebut, namun kita boleh saja mencari yang murah tapi harus diperhatikan juga kualitas dari stabilizer tersebut. Karena ada harga ada kualitas.
Related Articles