Hati-Hati Jika Ada Hentakan Pada Saat StartHentakan saat start pada motor end carriage gantry crane bisa menyebabkan goyangan dan bahkan mempercepat keausan komponen mekanis.
Hentakan saat start pada motor end carriage gantry crane bisa menyebabkan goyangan dan bahkan mempercepat keausan komponen mekanis. Berikut adalah beberapa penyebab dan solusinya:
1. Penyebab Hentakan Saat Start pada End Carriage Motor Start Mendadak (Direct-On-Line / DOL)- Jika motor menggunakan DOL starter, arus awal bisa mencapai 5-7 kali arus nominal, menyebabkan hentakan yang kuat.
- Motor langsung mendapatkan tegangan penuh tanpa kontrol akselerasi yang halus.
Akselerasi Terlalu Cepat pada VFD (Variable Frequency Drive)- Jika waktu akselerasi terlalu pendek, motor akan langsung mencapai kecepatan operasi dalam waktu singkat, menciptakan hentakan.
- Parameter "acceleration time" di VFD mungkin terlalu kecil.
Gesekan atau Hambatan pada Roda / Rel- Jika roda atau rel mengalami karat, debu, atau deformasi, motor perlu lebih banyak tenaga untuk bergerak, menyebabkan lonjakan daya dan hentakan.
- Rel tidak rata atau tidak lurus, sehingga roda harus "melompati" titik hambatan.
Perbedaan Kecepatan Motor Kanan & Kiri- Jika kedua motor tidak sinkron, satu sisi akan mulai duluan dan menyebabkan gaya tarik yang tidak seimbang.
- Bisa disebabkan oleh pengaturan VFD yang tidak sama atau gearbox yang aus pada salah satu sisi.
Main Girder atau Struktur Crane Fleksibel (Kurang Kaku)- Jika struktur gantry crane mengalami sedikit fleksibilitas, bisa terjadi goyangan atau osilasi saat start.
- Bisa terjadi jika ada baut yang longgar atau sambungan las yang mulai lemah.
Torsi Motor Berlebihan saat Start- Jika motor terlalu besar atau torsi start terlalu tinggi, crane bisa mengalami "lompatan" saat mulai bergerak.
2. Akibat dari Hentakan Saat StartGoyangan atau Ketidakstabilan Crane- Bisa mengganggu operator dan mengurangi presisi pengangkatan beban.
Kerusakan pada Komponen Mekanis- Gearbox, roda, dan rail clamp bisa cepat aus atau mengalami kerusakan akibat hentakan berulang.Lonjakan Arus Berlebihan- Bisa menyebabkan overcurrent, trip pada panel listrik, atau bahkan merusak motor.
Risiko Keseimbangan Beban- Jika hentakan terlalu kuat, beban yang digantung bisa bergoyang atau berubah posisi, meningkatkan risiko kecelakaan.
3. Solusi Mengatasi Hentakan Saat StartGunakan VFD dengan Pengaturan Akselerasi yang Tepat- Jika crane sudah menggunakan inverter (VFD), atur waktu akselerasi lebih panjang (misalnya 3-5 detik) agar crane bergerak lebih halus.
- Aktifkan fungsi "S-curve acceleration" jika tersedia untuk transisi kecepatan yang lebih halus.
Gunakan Soft Starter Jika Masih Menggunakan DOL- Jika crane masih menggunakan DOL starter, pertimbangkan untuk menggantinya dengan soft starter agar arus dan torsi bisa naik perlahan.
Periksa dan Luruskan Rel- Pastikan rel tidak ada karat, debu, atau hambatan mekanis yang membuat roda sulit bergerak.
- Lakukan pengecekan pelurusan rel untuk menghindari benturan di area tertentu.
Sinkronisasi Motor Kiri & Kanan- Jika ada dua motor, pastikan pengaturannya di VFD atau kontrol listrik sudah sama.
- Pastikan gearbox kedua sisi memiliki rasio yang sama dan tidak ada keausan.
Periksa Roda dan Gearbox- Pastikan roda tidak aus atau terkunci oleh kotoran.
- Periksa apakah gearbox masih dalam kondisi baik dan cukup pelumas.
Perkuat Struktur jika Diperlukan- Jika rangka crane terlalu fleksibel, pertimbangkan untuk meningkatkan rigiditas dengan tambahan support atau pengecekan ulang sambungan baut dan las.
KesimpulanUntuk menghindarinya dari awal pastikan apakah supplier crane yang anda datanagi sudah cukup ahli dan terpercaya, sehingga keamanan saat oprasional crane terjamin dan dapat menekan angka kecelakaan kerja.
Indotara adalah Kontraktor Fabrikasi Hoist Crane No. 1 di Indonesia yang telah berpengalaman dalam Implementasi Hoist Crane dengan berbagai tipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan telah dipercaya oleh banyak perusahaan Nasional dan Multinasional.