Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Jangan Sampai Kinking Biar Oprasional Lancar Cuan pun Datang

Editor: Farhan

Kinking pada winch adalah kondisi di mana wirerope mengalami tekukan permanen, lipatan, atau puntiran yang parah, sehingga menyebabkan kerusakan pada serat-serat kabel dan mengurangi kekuatannya. Kinking terjadi ketika wirerope dililit atau dipaksa untuk bergerak dengan cara yang tidak sesuai dengan desainnya, seperti saat terlalu longgar, terjepit, atau digulung dengan tidak rapi.

Penyebab Kinking pada Winch:

1. Penggulungan yang Buruk:
Jika wirerope tidak digulung dengan benar pada drum winch, tumpang tindih yang tidak rata atau gulungan yang longgar bisa menyebabkan wirerope terlipat atau tertekuk.

2. Ketegangan yang Tidak Merata:
Saat wirerope tidak ditarik atau digulung dengan tegangan yang merata, bagian yang kendur bisa melengkung dan membentuk tekukan yang mengarah pada kinking.

3. Penggunaan Sheave atau Drum yang Tidak Sesuai:
Diameter drum atau sheave yang terlalu kecil untuk ukuran wirerope akan memaksa kabel untuk membelok dengan tajam, yang dapat menyebabkan kinking.

4. Pemakaian yang Berlebihan:
Jika wirerope sudah aus atau rusak karena penggunaan berlebihan, serat-seratnya menjadi lemah dan lebih rentan terhadap kinking.

5. Penanganan yang Kasar:
Wirerope yang dipegang, dipindahkan, atau digulung tanpa perawatan yang tepat dapat mengalami kinking. Misalnya, menarik atau menekan kabel dalam posisi yang salah.

6. Kekurangan Pelumasan:
Pelumasan yang buruk menyebabkan gesekan yang berlebihan, yang bisa membuat wirerope lebih kaku dan rentan mengalami tekukan.

Dampak dari Kinking:

- Penurunan Kekuatan: Kinking menyebabkan serat-serat pada wirerope mengalami tekanan yang tidak merata, sehingga menurunkan kekuatan tarik dan meningkatkan risiko putus.
- Kerusakan pada Serat: Tekukan permanen menyebabkan serat-serat kawat dalam wirerope menjadi rusak, mempercepat keausan dan korosi.
- Operasi yang Tidak Efisien: Kinking membuat pengoperasian winch menjadi kurang mulus, sehingga mengurangi efisiensi dan keamanan.


Untuk mencegah wirerope pada winch agar tidak tertekuk (kinking), ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Penggunaan Drum yang Sesuai:
Pastikan drum winch memiliki diameter yang sesuai dengan spesifikasi wirerope. Diameter drum yang terlalu kecil dapat menyebabkan wirerope tertekuk.

2. Penggulungan yang Benar:
Gulung wirerope secara rata dan rapi di drum. Hindari penggulungan yang tumpang tindih secara tidak teratur karena dapat menyebabkan lipatan dan tekukan.
Gunakan tension yang cukup saat menggulung wirerope untuk memastikan penggulungan merata tanpa celah atau lonjakan.

3. Pemeliharaan Tegangan pada Wirerope:
Jaga agar wirerope selalu dalam keadaan tegang, baik saat ditarik maupun ketika dilepas. Wirerope yang kendur lebih mudah tertekuk atau tersangkut.

4. Pemeriksaan Rutin:
Lakukan inspeksi rutin terhadap kondisi wirerope untuk memastikan tidak ada bagian yang sudah aus, rusak, atau berpotensi tertekuk. Ganti wirerope jika ditemukan kerusakan.

5. Penggunaan Sheave yang Tepat:
Gunakan sheave (katrol) yang memiliki diameter yang sesuai dan dalam kondisi baik. Sheave yang tidak sesuai atau aus dapat menyebabkan wirerope tertekuk saat melewatinya.

6. Pelumasan yang Baik:
Selalu pastikan wirerope dilumasi dengan baik. Pelumas yang cukup membantu mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan wirerope aus dan tertekuk.

7. Penggunaan Panduan Wirerope (Wire Rope Guide):
Pasang wire rope guide atau fairlead untuk membantu mengarahkan wirerope saat masuk dan keluar dari drum, sehingga menghindari tekukan.

Dengan langkah-langkah ini, kemungkinan wirerope tertekuk dapat diminimalisir dan umur penggunaannya juga dapat diperpanjang.