Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Kelebihan dan kekurangan antara Over Head Crane dengan Under Hung Crane

Editor: Rosyid

Overhead Crane dan Underhung Crane adalah jenis Crane System yang banyak digunakan saat ini. Berikut adalah perbandingan antara Overhead Crane (Top Running Crane) dan Under Hung Crane (Under Running Crane) berdasarkan kelebihan dan kekurangannya agar tidak salah memilih sebelum dilakukan pemasangan atau instalasi.

1. Overhead Crane (Top Running Crane)
Kelebihan:
1. Kapasitas Angkat Lebih Besar – Bisa menangani beban berat hingga ratusan ton, cocok untuk industri berat seperti manufaktur baja dan galangan kapal.
2. Efisiensi Ruang di Lantai – Karena dipasang di atas kolom atau girder, tidak mengganggu area kerja di bawahnya.
3. Jangkauan Lebih Luas – Dapat mencakup area kerja yang lebih besar dibandingkan under hung crane.
4. Daya Tahan Lebih Lama – Karena strukturnya kokoh dan menggunakan rel khusus di atas girder.
5. Stabilitas Lebih Baik – Dibandingkan dengan under hung crane, overhead crane lebih stabil saat membawa beban berat.

Namun jenis Overhead Crane ini juga ada kekurangan nya, tapi kekurangan tersebut masih sepadan dengan kekuatan dan ketahanan jenis crane ini.

Kekurangan:
1. Biaya Instalasi Tinggi – Membutuhkan struktur pendukung yang kuat seperti girder dan kolom tambahan.
2. Tidak Fleksibel – Sulit untuk dipasang pada bangunan yang tidak memiliki fondasi kuat atau tinggi langit-langit yang cukup.
3. Perawatan Lebih Sulit – Karena posisinya lebih tinggi, pemeliharaan bisa lebih sulit dan memerlukan akses khusus. Untuk mengatasi nya bisa menggunakan Scaffolding atau Scissor Lift agar teknisi bisa mencapai posisi Girder untuk perbaikan atau maintenance.

2. Under Hung Crane (Under Running Crane)
Kelebihan:
1. Cocok untuk Beban Ringan hingga Sedang – Biasanya digunakan untuk beban di bawah 10 ton.
2. Lebih Fleksibel – Bisa dipasang di bawah struktur atap yang sudah ada tanpa perlu kolom tambahan.
3. Lebih Hemat Ruang – Bisa berjalan di bawah struktur atap tanpa membutuhkan girder besar.
4. Biaya Instalasi Lebih Rendah – Tidak perlu struktur penyangga tambahan seperti overhead crane.

Meskipun biaya instalasi lebih rendah dibandingkan Overhead Crane, jenis ini juga ada kekurangannya yaitu :

Kekurangan:
1. Kapasitas Angkat Terbatas – Tidak bisa menangani beban berat seperti overhead crane.
2. Kurang Stabil – Karena tergantung pada struktur atap, bisa lebih rentan terhadap getaran dan deformasi saat membawa beban berat.
3. Jangkauan Terbatas – Biasanya hanya digunakan untuk area kerja yang lebih kecil dibandingkan overhead crane.

Kesimpulan
1. Gunakan Overhead Crane jika Anda membutuhkan kapasitas angkat yang besar, stabilitas tinggi, dan jangkauan luas.
2. Gunakan Under Hung Crane jika beban yang diangkat lebih ringan, ruangan terbatas, dan biaya instalasi perlu ditekan.

Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan spesifik industri dan desain bangunan tempat crane akan dipasang. Dan, untuk kebutuhan kedua jenis crane tersebut bisa menghubungi PT. Indotara Persada yang sudah berpengalaman puluhan tahun di bidang Hoist Crane System. Anda bisa dapatkan rekomendasi jenis crane apa yang cocok dan sesuai dengan yang dibutuhkan.