Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Penyebab Rantai Hoist Putus & Cara Merawatnya Agar Awet

Editor: Ipin

Penyebab Rantai Hoist Putus & Cara Merawatnya Agar Awet

Rantai hoist adalah komponen vital pada hoist crane yang bertugas mengangkat dan menurunkan beban. Jika rantai ini rusak atau bahkan sampai putus, bukan hanya akan menghentikan proses kerja, tapi juga berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan kerja.

Untuk itu, memahami penyebab rantai hoist putus dan cara merawatnya adalah langkah penting bagi setiap pengguna hoist crane, baik di sektor industri maupun proyek konstruksi.

Penyebab Umum Rantai Hoist Putus

1. Overload / Beban Berlebih

Rantai memiliki kapasitas maksimal angkat (WLL - Working Load Limit). Jika beban melebihi kapasitas ini secara terus-menerus, maka struktur rantai akan melemah dan akhirnya bisa putus mendadak.

2. Karat dan Korosi

Lingkungan kerja yang lembap, berdebu, atau terkena cairan kimia bisa mempercepat korosi pada rantai. Rantai yang berkarat akan rapuh dan tidak kuat menopang beban.

3. Kurangnya Pelumasan

Rantai yang tidak dilumasi akan mengalami gesekan berlebih antar mata rantai. Akibatnya, rantai aus lebih cepat dan rentan mengalami kerusakan.

4. Pemakaian Tidak Sesuai Prosedur

Seperti menarik beban secara miring (sideloading), menarik beban dengan kecepatan tinggi, atau membiarkan rantai melintir dan kusut saat digunakan. Hal ini mempercepat keausan atau bahkan menyebabkan putusnya rantai.

5. Kurangnya Pemeriksaan Berkala

Rantai yang tidak pernah diperiksa mungkin saja menyimpan keretakan mikro yang tidak terlihat secara kasat mata, namun bisa membesar seiring waktu dan membuat rantai gagal total.

Cara Merawat Rantai Hoist Agar Awet

1. Lakukan Pemeriksaan Harian

Periksa secara visual kondisi rantai sebelum digunakan: ada karat, retakan, deformasi, atau tidak. Bila ditemukan kerusakan, jangan digunakan.

2. Pelumasan Berkala

Gunakan pelumas khusus rantai yang tidak menarik debu dan sesuai dengan lingkungan kerja (misal: pelumas anti air untuk area outdoor). Pelumasan ideal dilakukan setiap minggu atau sesuai intensitas pemakaian.

3. Hindari Beban Melebihi Kapasitas

Selalu periksa kapasitas angkat hoist dan pastikan tidak melebihi beban kerja aman. Jika perlu, gunakan load limiter sebagai proteksi tambahan.

4. Simpan di Tempat Kering dan Bersih

Jika hoist tidak digunakan, pastikan disimpan di area yang terlindung dari hujan dan kelembaban berlebih.

5. Training Operator

Operator harus paham cara kerja hoist, termasuk larangan mengoperasikan saat rantai melintir atau beban tidak seimbang.

6. Servis Berkala oleh Teknisi Profesional

Lakukan servis minimal setiap 3-6 bulan untuk pemeriksaan menyeluruh, termasuk uji beban dan pengecekan struktur rantai oleh teknisi bersertifikat.

Kesimpulan

Rantai hoist bisa putus akibat beban berlebih, korosi, kurang pelumasan, hingga salah penggunaan. Namun dengan perawatan yang tepat dan pemeriksaan rutin, Anda bisa memperpanjang umur rantai hoist sekaligus menjaga keselamatan kerja.

Jika Anda membutuhkan hoist berkualitas tinggi dengan sistem keamanan ganda dan rantai tahan korosi, kami siap membantu. Hubungi tim sales kami untuk mendapatkan solusi lifting terbaik sesuai kebutuhan Anda!