Contact Us | Sitemap | Language : English | Bahasa
Indotara

Waspada Kapan Saat Pergantian Bottom Hook Pada Hoist

Editor: Ipin
Waspada Kapan Saat Pergantian Bottom Hook Pada Hoist

Pergantian hook pada hoist perlu dilakukan jika terdapat tanda-tanda keausan atau kerusakan yang dapat mengurangi keamanannya. Berikut adalah beberapa kondisi yang mengindikasikan saat yang tepat untuk mengganti hook pada hoist:

1. Keausan atau Deformasi
- Jika bagian throat (mulut hook) mengalami pembukaan lebih dari 10% dari ukuran awalnya.
- Terdapat keausan lebih dari 10% pada bagian leher atau body hook akibat gesekan.

2. Retakan atau Kerusakan Struktural
- Hook memiliki retak rambut (hairline crack) yang bisa berpotensi pecah saat digunakan.
- Hook mengalami patahan di bagian mana pun.
- Hook terlihat bengkok atau berubah bentuk akibat beban berlebih.

3. Korosi atau Karat Berlebihan
- Jika karat sudah menyebabkan pengurangan ketebalan material secara signifikan.
- Jika karat telah melemahkan struktur hook, terutama pada area yang sering terkena beban.

4. Rotasi Berlebihan
- Jika hook bisa berputar lebih dari 10° dari posisi aslinya saat diberi beban, itu menandakan keausan pada bearing atau swivel.

5. Masalah pada Safety Latch
- Safety latch (pengaman) hilang, patah, atau tidak berfungsi dengan baik.
- Latch tidak bisa menutup sempurna atau terlalu longgar.

6. Standar Pemeriksaan Berkala
- Hook harus diperiksa secara visual setiap hari sebelum digunakan.
- Pemeriksaan lebih mendetail dengan uji non-destruktif (NDT) dilakukan dalam interval tertentu sesuai standar, misalnya setiap 6 bulan hingga 1 tahun tergantung penggunaan.

Jika salah satu dari kondisi di atas ditemukan, hook harus segera diganti untuk menghindari kecelakaan kerja. Selalu gunakan hook yang sesuai dengan spesifikasi beban dan standar keselamatan yang berlaku (misalnya ASME B30.10 atau standar lokal). Maka dari itu dibutuhkan perawatan agar hook lebih awet, merawat hook pada hoist sangat penting untuk memastikan keamanan dan umur pakainya. Berikut adalah beberapa langkah perawatan hook hoist yang bisa dilakukan:

1. Inspeksi Rutin
Harian (Sebelum Penggunaan):
- Periksa secara visual apakah ada retakan, deformasi, atau keausan pada hook.
- Pastikan throat opening tidak melebar lebih dari batas toleransi.
- Cek apakah safety latch berfungsi dengan baik dan menutup sempurna.

Berkala (Setiap Bulan atau 3-6 Bulan Sekali):
- Lakukan pengukuran pada bagian throat, body, dan bearing untuk melihat keausan.
- Gunakan uji penetrant (NDT) atau magnetic particle testing (MT) untuk mendeteksi retakan halus yang tidak terlihat mata.

2. Pelumasan dan Pembersihan
Pelumasan Bearing/Swivel:
- Jika hook memiliki mekanisme swivel, berikan pelumas secara berkala untuk menghindari gesekan berlebih.
- Gunakan grease atau oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Pembersihan Hook:
- Bersihkan hook dari debu, kotoran, minyak, dan sisa material yang bisa menyebabkan korosi.
- Jika terkena bahan kimia atau kelembaban tinggi, segera bersihkan dan keringkan untuk mencegah karat.

3. Hindari Penggunaan yang Berlebihan
Jangan Gunakan Melebihi Kapasitas
- Pastikan tidak melebihi Working Load Limit (WLL) dari hook.
- Jangan gunakan hook untuk mengangkat beban dengan gaya yang tidak lurus atau dalam posisi menyamping.

Hindari Benturan dan Pemanasan Berlebih
- Jangan biarkan hook terbentur benda keras karena bisa menyebabkan retak mikro.
- Hindari paparan suhu tinggi yang bisa melemahkan kekuatan material hook.

4. Penyimpanan yang Benar
Jika Tidak Digunakan dalam Waktu Lama:
- Simpan hook di tempat yang kering dan bebas dari kelembaban tinggi.
- Lapisi dengan oli anti-karat jika perlu untuk perlindungan ekstra.

Dengan melakukan perawatan yang baik, hook hoist dapat bertahan lebih lama dan tetap aman digunakan. Jika ditemukan tanda-tanda keausan atau kerusakan, segera ganti dengan hook yang sesuai dengan standar keselamatan.