Crankshaft (kruk as) adalah salah satu komponen utama dalam mesin excavator yang bertanggung jawab untuk mengubah gerakan linear piston menjadi gerakan rotasi. Ketika crankshaft patah, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mesin dan menghentikan operasi alat berat. Artikel ini akan membahas penyebab, cara mengidentifikasi, dan langkah-langkah penanganan ketika crankshaft pada excavator mengalami patah. Berikut beberapa penyebab kerusakan crankshaft pada unit :

Penyebab terjadi nya kerusakan pada Crankshaft:

1. Beban Berlebih
Mesin bekerja di luar kapasitasnya, seperti menarik beban terlalu berat atau bekerja dalam waktu lama tanpa jeda.

2. Pelumasan yang buruk
Oli mesin yang tidak mencukupi atau berkualitas buruk menyebabkan gesekan berlebih pada crankshaft.

3. Kesalahan pemasangan
Ketidaksejajaran crankshaft saat pemasangan dapat menyebabkan stres mekanis yang berlebihan.

4. Material Fatigue
Crankshaft aus atau material melemah karena usia pemakaian yang lama.

5. Kerusakan komponen lain
Masalah pada piston, connecting rod, atau bantalan dapat memberikan tekanan tambahan pada crankshaft.

Tanda-tanda Crankshaft bermasalah

1. Bunyi berisik atau ketukan keras dari area mesin.
2. Mesin bergetar secara tidak normal saat dihidupkan.
3. Kehilangan tenaga mesin secara tiba-tiba.
4. Oli mesin bercampur dengan serpihan logam.
5. Mesin tidak bisa dihidupkan.

Langkah-langkah menangani Crankshaft patah

1. Identifikasi dan Inspeksi Awal

Matikan mesin segera setelah tanda-tanda kerusakan muncul. Lakukan inspeksi visual pada area mesin untuk memeriksa tanda kerusakan pada crankshaft. Gunakan alat diagnosa atau bongkar mesin untuk memastikan tingkat kerusakan.

2. Bongkar Mesin
Lepaskan komponen yang terkait dengan crankshaft, seperti piston, connecting rod, dan bantalan. Hati-hati agar tidak merusak komponen lainnya selama proses pembongkaran.

3. Periksa Komponen Pendukung
Pastikan tidak ada kerusakan tambahan pada piston, connecting rod, atau silinder mesin. Ganti komponen yang menunjukkan tanda-tanda aus atau rusak.

4. Ganti Crankshaft
Crankshaft yang patah harus diganti dengan unit baru atau rekondisi berkualitas tinggi. Gunakan crankshaft yang sesuai dengan spesifikasi excavator.

5. Pemasangan dan Penyelarasan
Pasang crankshaft baru dengan hati-hati, pastikan tidak ada ketidaksejajaran. Gunakan alat khusus untuk mengukur dan memastikan semua komponen terpasang dengan tepat.

6. Penggantian Oli dan Filter
Setelah pemasangan selesai, ganti oli mesin dan filter untuk menghilangkan kontaminasi logam yang mungkin masuk selama proses kerusakan.

7. Uji Coba Mesin
Hidupkan mesin untuk memastikan bahwa crankshaft dan komponen lainnya bekerja dengan baik. Periksa apakah ada suara tidak wajar atau getaran abnormal.

Pencegahan Kerusakan Crankshaft di Masa Depan

1. Pemeliharaan Berkala
Lakukan servis rutin sesuai jadwal, termasuk penggantian oli dan pemeriksaan komponen utama.

2. Gunakan Oli Berkualitas
Pastikan oli yang digunakan sesuai dengan spesifikasi mesin dan selalu dalam jumlah yang cukup.

3. Pengoperasian yang Tepat
Hindari penggunaan excavator di luar kapasitas beban atau dalam kondisi ekstrem.

4. Inspeksi Secara Rutin
Periksa komponen mesin secara berkala untuk mengidentifikasi masalah sebelum menjadi kerusakan serius.

Kesimpulannya : Penanganan crankshaft yang patah membutuhkan analisis menyeluruh, perbaikan atau penggantian yang sesuai, serta penerapan langkah-langkah preventif guna mencegah kerusakan serupa. Fokus utama adalah memastikan mesin tetap andal dan berfungsi optimal. Dengan penanganan yang tepat dan perawatan berkala, kerusakan crankshaft pada excavator dapat diminimalkan. Pastikan untuk selalu menggunakan komponen berkualitas dan mengikuti prosedur perbaikan yang dianjurkan untuk menjaga kinerja alat berat tetap optimal.

Link Unit : https://www.indotara.co.id/product/5312/jual-bomac-excavator-harga-bomac-excavator-excavator-murah-bme08-ct